Rabu, 19 Februari 2014



Karisma Nazia
3 Tahfidz

Hai…Pha Kabar…?!
Antum-antum harus tahu nie, bahwasannya Allah SWT telah menciptakan manusia serta mengutus para rasul yang membawa syariat kepada mereka. Rasul diperuntukan untuk setiap kelompok manusia. Sebab hal itu menuntut para rasul untuk berkumpul dan bersikap supel kepada mereka.
Percaya gak sich, kalau Rasul juga manusia? Memang sie Rasul lebih mulia dari kita. Di bawah nie sifat manusiawinya Rasul :

# Rasa lapar : gak bisa dipungkiri lagi bahwa Rasul bisa merasa lapar sebagaimana manusia lain. Tapi  Rasul punya adab tersendiri buat menahan rasa laparnya. Diantaranya rasul gak pernah sedikitpun mencela makanan yang disodorkan kepadanya. Dan rasulullah selalu meletakan makanannya di atas sebuah alas yang dibentangkan di atas tanah.

#Rasa sakit : Rasul juga bisa merasakan  sebagaimana manusia yang lain. ketika Rasulullah pulang dari Baqi’ beliau mendapati Aisyah kesakitan “aduh kepalaku sakit!” lalu Rasulullah berkata “Wahai Aisyah kepalaku juga sakit.” Inilah awal sakitnya beliau sebelum wafat.

#Naluri seksual: Allah menganugrahkan naluri seksual pada diri Rosulullah seperti pada manusia biasa seperti kita. Semua itu untuk memperkuat atas sifat kemanusiaannya.

#Tidur : Jangan dikira yach kalo Rasulullah itu gak tidur, Rasulullah juga tidur ko, walaupun tidurnya Rassul lebih beradab dan lebih sedikit’!

Adab-adab khusus Rasulullah yang patut kita contoh diantaranya:
Rasulullah membiasakan untuk tidak tidur di atas kasur empuk yang melelapkan ketika beristirahat, gak kaya kita maunya tidur di atas kasur yang empuk aja…hee, hee,..hee… beliau  duduk dari tidur dan segera bangkit untuk melaksanakan kewajibannya. Kalo kita sich dibangunin langsung duduk eh gak lama tidur lagi dech. Ya kaaan!?

Maka dari itu kasur Rasulullah terbuat dari kulit yang diisi dengan serat, dan beliau memiliki kain kasar sebagai alas tidurnya yang dilipat dua.

Jadi sekarang antum-antum dah pada tahu kan sifat-sifat “basyariyyah” kemanusiaannya Rasulullah kaya gimana… dah dulu yach!...

0 komentar: