Minggu, 16 Februari 2014



Drs. KH. Anang Azharie Alie, M.Pd.I

Perubahan atau perombakan adalah rencana besar yang sudah lama dinginkan oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Mizan  Drs. KH. Anang Azhari Alie, M.Pd.I, sudah berulang kali beliau sampaikan dalam setiap pertemuan-pertemuan rapat internal dewan guru yang rutin diadakan setiap satu pekan sekali.

Mengapa Beliau ingin mengadakan perubahan/ restrukturisasi organisasi pondok ?, Dalam setiap mukadimah rapat beliau sering sampaikan ingin sekali adanya penyegaran (refresh) atau perubahan (change) dalam struktur organisasi pondok dan juga orang-orang yang menjabat didalamnya. Demi suatu tujuan dan harapan terbesar, agar ada dinamisasi / gerakan perubahan kearah yang lebih baik lagi dari setiap masing-masing bagian, walaupun beliau merasakan bahwa jabatan yang sudah ada cukup berjalan dengan baik hanya saja belum optimal dan maksimal, mudah-mudahan setelah reshuffle atau penyusunan ulang kembali orang-orang yang menjabat dalam suatu jabatan organisasi pondok dapat memberikan hembusan angin segar dan iklim disiplin yang lebih harmonis dan kondusif bagi perkembangan Pondok Pesantren Modern Al-Mizan itu sendiri.

Walaupun rencana  ini, seyogyanya akan Beliau finalkan setelah pulang kembali dari tanah suci makkatulmukarromah setelah selesai menunaikan ibadah haji yang ke-3 kalinya, karena pada musim haji tahun ini, Belaiu mendapat amanat untuk membimbing para calon hujjaj dari masyarakat kab. Lebak sebagai kepala kloter.

Penangguhan restrukturisasi ini untuk lebih dapat mencermati dan memikirkan lebih mendalam (istikhoroh) terhadap calon-calon personil organisasinya, agar tidak terjadi kesalahan dalam penunjukan dan pengangkatan (-the wrong man on the wrong place-), yang dapat berimbas menjadi sebab kemandegan/ stagnasi program-program kerja pondok itu sendiri, sehingga roda keorganisasian tidak dapat berjalan dan berproses dengan baik dan lancar, atau kalaupun seandainya berjalan, jangan sampai tersendat-sendat atau mogok bahkan mati ditengah jalan.

Kalau perjalanan sebuah keorganisasian dilaksanakan secara dinamis maka tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai oleh pondok Al-Mizan, agar kedepan menjadi semakin maju lagi dalam perkembangannya, dan semakin tambah eksis konsistensinya dalam memberikan warna perubahan di tanah banten khususnya dan bumi pertiwi Indonesia secara luas tentunya akan mudah dapat cepat tercapai.

Ada 3 hal yang beliau soroti yang masih kurang optimal dan berjalan dengan baik pada kepengurusan pondok di priode-priode sebelumnya, diantaranya ;

  1. Al-Ijro/ Action/ Bertindak, inilah yang belum sepenuhnya dikerjakan oleh beberapa bagian dalam organisasi pondok yang sudah ada, walaupun sesungguhnya masing-masing bagian sudah memiliki tugas-tugas pokok dalam bentuk program-program kerja pondok jangka pendek dan jangka panjang.
  2. Dalam menjalankan fungsi controlling yang sudah menjadi wewenang kepala bagian dalam jabatan masing-masing untuk mengajak bekerja sama terhadap bawahannya (guru-guru pengabdian) pada tiap-tiap tugas dalam bagiannya. Dan controlling ini pun merupakan salah satu fungsi urgen yang harus diemban oleh pimpinan pondok.
  3. Melaksanakan evaluasi kerja secara tentatif, kontinuitas, berjenjang dan berkesinambungan, baik dilakukan dalam satu bulan atau pun persemester, sehingga apa saja yang sudah dikerjakan dapat dilihat dan dinilai hasil kerjanya, apabila baik maka ia akan mendapat reward secara fuj’ah dari bapak pimpinan, dan apabila terasa masing kurang maka ia pun akan tahu kekurangannya dan dapat menambah dan memperbaiki apa yang telah menjadi kelemahan dan kekurangannya itu.

Ketiga hal diatas itulah yang beliau berikan penilaian selama ini belum dapat dimaksimalkan, dan beliau berharap setelah adanya restrukturisasi ini, ke 3 hal diatas yang yang telah menjadi PR semua komponen dalam jabatan kepengurusan pondok, dapat dilaksanakan dan ditunaikan dengan baik dan sekaligus dapat dievaluasi berlanjut secara berkala.

Adapun dasar pergantian kepengurusan pondok adalah sesuai dengan prinsif dan motto Pondok-Pondok Modern adalah “SIAP MEMIMPIN DAN SIAP DIPIMPIN” dan tujuannya juga untuk menggerakan siklus organizasing dengan memberikan kesempatan kepada masing-masing guru agar dapat merasakan posisi pada bagian-bagian tertentu dan juga dapat menambah wawasan pengalamannya dalam berorganisasi  pada jabatan-jabatan yang sudah ada dan terbentuk di pondok. Beliau pun berinisiatif untuk mengadakan mubes (musyawarah besar) dalam melakukan perubahan dan pergantian kepengurusan ini secara periodik 3 tahun sekali. Sehingga dalam kurun 3 tahun mereka bertugas dan menjabat dapat meninggalkan atsar atau warna yang baik dan berarti yang akan selalu diteruskan secara estafet oleh penerusnya/ regenerisasi. Dan diharapkan juga dalam kurun waktu 3 tahun ketika menjabat mereka dapat melahirkan dan membentuk kader-kader penerus (kaderisasi) yang tak kenal putus dan habis.

Yang demikian itu, pada akhirnya kemajuan Al-Mizan akan mudah dan cepat tercapai bukan hanya karena faktor gerakan-gerakan Bapak pimpinannya saja sebagai nahkoda penggerak dalam garda terdepan keorganisasian yang ada di pondok, Melainkan juga karena SISTEM. Maka sistem inilah yang harus oleh semua pihak di laksanakan dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab (sense of responsibility).
MOHON DOA RESTU SEMUA PIHAK AGAR AL-MIZAN SEMAKIN JAYA, AMIEEN

0 komentar: