Rabu, 19 Februari 2014



Hitam, warna yang diidentikan dengan kemesteriusan, kegelapan, kejahatan, dan kematian. Saat momen berkabung, busana serba hitampun menjadi pilihan karena dianggap memiliki makan filosofis yang selaras dengan nuansa duka yang ada, sehingga busana hitam seakan menjadi dresscode atau semacam ‘seragam’ khusus untuk melayat, menghadiri upacara kematian. Persepsi ini diperkuat oleh adegan-adegan film yang ada dalam setiap adegan penguburan mayat,para pelayan menggunakan busana dan payung hitam.

Bagi beberapa kalangan non-muslim, kebiasaan ini sudah menjadi semacam etika, sedangkan di masyarakat kita secara umum, berbusana serba hitam saat berta’ziyah memang belum terlalu jamak dilakukan. Akan tetapi saat berta’ziyah atau melayat, kebanyakan orang akan menghindari baju-baju berwarna terang, karena menurut kepantasan umum warna terang atau mencolok identik dengan kegembiraan dan suka cita sehingga tidak pantas untuk melayat.

Sedangkan menurut Islam, yang harus kita perhatikan adalah ta’ziyah merupakan ibadah. Maka kita harus mengetahui atau memperhatikan beberapa peraturan, seperti: tidak boleh makan dan minum saat ta’ziyah, tidak bleh lama-lama duduk di rumah ahli mayit, tidak meratapi si mayit,dls. Karena ibadah sifatnya tauqifi.

Hal semacam menggunakan pakaian serba hitam tak memiliki dasar as-sunnah. Sebaliknya, yang disunahkan aqidah memakai pakaian putih dalam kondisi apapun baik susah maupun senang,hidup maupun mati. Dalam hadist riwayat ibnu abbas disebutksn, rasulullah saw bersabda:
البسوا من ثيابكم البياض فإنها من خير ثيابكم وكفنوا فيها موتاكم
“Pakailah pakaina-pakaian kalian yang berwarna putih, karena itulah pakaian yang terbaik dari bagi kalia juga kafanilah jenazah dengan pakaian putih.” (H.R Tirmidzi, An-Nasari, Ibnu Majah dan Ahmad).

Pada dasarnya, syariat tidak menentukan suatu model dan warna busana tertentu untuk ta’ziah. Berta’ziah dengan baju apapun yang kita miliki adalah boleh. Tentu dengan menyesuaikan adat kesopanan masyarakat setempat yang tidak melanggar syari’at. Berbaju hitampun tidak masalah, jika  saat itu baju yang kita miliki hanya baju hitam, maka sebenarnya islam tidak akan mempersulit.

Jika ingin lebih sesuai dengan sunnah, maka disunnahkan mengenakan pakaian putih. Beliau bersabda: “ Pakailah pakaian putih karena ia lebih baik dan lebih suci.” (HR. At-Tarmidzi). Tentunya, meski hanya setitik, tak akan kita biarkan keislaman kita ternoda. Wallahua’lam.

0 komentar: