Rabu, 19 Februari 2014



Kelas 2 TMI

“Hey ente tahu gak hantu di kebun timun itu?” Tanya Dimas
“Oh hantu itu, banyak sih yang udah lihat, emangnya limadza?” jawab Dian
“La, Cuma pengen nanya, abisnya Cuma gara-gara hantu itu bulis malam gak di adain.”

“wa….lah, segitunya!” seru Aan kaget.  
“Sst…. Ada apa nie? Keliatannya ada gossip baru!” serobot Danu yang tiba-tiba datang dan langsung gabung obrolan mereka.
“Wah…wah…wah…. Ente ya ngagetin ana aja!
“Duh afwan ya sob kalau gitu!” jawab Danu enteng.

“Ya, laa basa, oh ya ente tahu gak, gossip baru tentang hantu kebun timun itu?” Tanya Dimas langsung ke topic pembicaraaan.
“oh… itu, aku sudah tahu emangnya kenapa? Takut? Wah kalau gitu tenang aja, ka nada kita “Pasukan Bersarung!” Seru Danu sambil mengepalkan tangannya ke udara.
“Betul itu,sohibi kita pasti bisa mecahin masalah ini.” Kata Aan sambil menggerak-gerakan alisnya ke atas.

“ Ah, kholas-kholas na sama Danu mau kumpul sama anggota oasukan bersarung yang lainnya, oceh!” lanjut Aan dengan semangat.
“ Na’am, yang cepet ya, kepala ane sudah pusing nich!” Dimas menggeleng-gelengkan kepalanya.

Merakapun berpisah, setelah itu Aan danDanu memanggil anggota pasukan bersarung lainnya yaitu, Dani, Panji, dan Ridho. Mereka bersiap-siap untuk ekspedisi malam ini di kebun mentimun.

“ Antum sudah siap belum?” Tanya Danu ke semua anggota pasukan bersarung.
“Kholas!” Serempak teman-temannya menjawab.

“ Ya kholas, kalau gitu, ba’du nahnu nahtafl Kaman fi sa’ah istnata ‘asyro fi lail, mubasyarotan fil makan. “ kata Danu yang akan memimpin ekspedisi malam ini
Waktupun berlalu,tak terasa jam sudah menunjukan jam 12 malam. Anggota pasukan bersarungpun telah berkumpul di depan kebun.

“Duh kaifa hadza Dan, ana akhof!” Ujar Dani yang ketakutan.
“Lah ente, gitu juga takut, yuk kita masuk!” ajak Danu dengan sedikit paksaan.
Akhirnya merekapun masuk satu persatu. Kaki-kaki mereka bergesekan dengan rumput memecah malam yang sunyi dan dingin itu.” Ah….ah ana gak kuat nie..!” rintih Dani yang ketakutan

“Ente itu yach, penakut banget, ayo cepat!” ajak Danu sambil menarik kedua tangan Dani yang sejak tadi ketakutan.
Dan tiba-tiba……

“Ah…. Ha..ha..hantu….hantu!” teriak Panji yang sedang menyoroti semak-semak dengan senternya.
“Hantu?” Tanya Ridho dan Aan berbarengan.
“Na’am, tuh liat!” kata panji sambil menunjuk ke arah  semak-semak yang gelap.
“Waaaa… na’am hantu, kabur…. “ teriak mereka bertiga dan langsung menarik tangan Dani dan Danu keluar dari kebun.

“ Hah…hah, kalian itu apa-apaan sich?” Tanya Danu yang masih terengah-engah karena berlari.

“ Tadi tuh nahnu nandzur hantu di sana.” Jelas Ridho sambil ngos-ngosan.
Tapi tiba-tiba datang Ka Denis yang kebetulan malam itu sedang bulis dan melihat mereka sedang ngos-ngosan karena kehabisan nafas setelah berlari.

“ Antum lagi ngapain, malam-malam gini di kebun mentimun, jangan-jangan kalian?” Tanya Ka Denis dengan heran.
“ La, Kak nahnu saabul jiddan anifan, jadi…nya…” elak Panji
“Ya kholas, al’an kembali ke kamar masing-masing.” Suruh Kak Denis.
Akhirnya merekapun pergi ke kamar masing-masing, terutama Dani, ia sangat ketakutan dan kebetulan ia sekamar dengan Rully yang sok pemberani tapi kenyataannya ia sangat penakut, mendengar gedoran pintu saja ia langsung ngibrit.
“ Wah, gossip baru nie, awas kalian nanti fi fasl!” rutuk Rully dalam hati karena sebal merasa di takut-takuti oleh anggota pasukan bersarung.

Pagipun tiba, semua santri berangkat menuju kelas-kelasnya masing-masing. Dan seperti biasa ketika masuk kelas geng Rully membuat gaduh, tetapi ketika anggota pasukan bersarung datang keributan itu berhenti dengan sendirinya. Seketika mereka merasa heran atas apa yang terjadi, tiba-tiba dengan suara yang sangat keras rully berteriak, “ Woi, ada gossip baru nich, mau tahu gak nich?”

“ Mau…….!” Jawab anak-anak serentak.
“ Gini, sebenarnya ada pahlawan di kelas kita, tapi sayangnya mereka gagal dan lucunya lagi salah satu dari mereka ada yang nangis sesudah ekspedisi malam itu!” jelas Rully panjang lebar sambil matanya tak henti-hentinya memandangi para anggota pasukan bersarung.

“Ha….ha….ha.., memangnya siapa Rul?” Tanya Runo sambil tertawa terbahak-bahak.
“ Tuh pasukan bersarung!” tunjuk Rully dengan gadunya, jelas sekali sifat sombongnya itu.

“ Hey, jangan sekali-kali menganggap remeh kami ya, lihat saja nanti pasti misteri kebun timun itu akan terpecahkan, dan kami sebagai pahlawannya!” sela Danu dengan gusar.
“ok!kalau ente gak nepatin, liat aja..hukuman bakalan dateng!!”ucap rully seraya menatap mata dani tajam.

Pasukan bersarung pun berdiskusi menyusun rencana untuk malam nanti,
“ya kholash, nanti malam yang jalan sama ana aan, trus yang lainnya ente bertiga satu kelompok.”

Ujar danu semangat.
“ok!semangaaaaaaat!!”ujar semua serempak.

Tak terasa malam pun tiba, waktu ekspedisi pun datang.
Anak-anak pun bersiap-siap di depan kebun,apalagi dani si penakut sudah terlihat gugup, ya! Karena malam itu begitu menyeramkan.udara yang dingin ditambah lagi dengan suara-suara aneh yang menambah suasana mencekam.
“aduhh…ane mulai deg-degan nii…”
“penakut banget si ente…!!”
“bukan gitu pan..”ujar danu gemetar,
“ah..alasan saja!!” panji menimpali,

Tap..tap..tap…suara sepatu terdengar, seperti kejadian yang lalu….
Kido kembali melihat bayangan hitiam keputih-putihan dari jauh dengan jelas,
“ha..ha….HANTUUUUUUU!!!!!”teriak rido kencang.
“apa?hantu?...”kajut mereka sambil melihat kearah yang rido teriyaki..
“HANTUUUUUU…!”

mereka pun refleks berlari kencang menjauhi bayangan tersebut, namun danu berhenti dan…….GRAP…GABRUK…’ danu menangkap bayangan tersebut,
“Danu!dzalik madza!!???”dani bertanya sambil gemetaran,
“niiiiih!!! PENCURI TIMUN!!!!”

Semua melotot kea rah danu  dan langsung berlari ke arahnya, lalu melihat siapa sebenarnya yang slama ini menjadi hantu buronan pasukan bersarung….ternyata dia adalah ‘anak kampung’ yang mencuri timun-timun….
“benerkan…hantu itu gak ada!!!bohongan!!”ucap danu semangat.
“iiya..iya…meningan cepet kita bawa dia ke kantor dehh!!!”tutur panji,
“ayoooooo!!”
Pagi pun datang setelah kejadian menegangkan semalam….pasukan bersarungpun mendapat penghargaan atas kerja kerasnya menangkap pencuri itu…
Akhirnya mereka diberi penghargaan sebagai “COTTAGE HERO” dan membuat mereka tersenyum lebar…….HIDUP PASUKAN BERSARUNG!

0 komentar: