“Demi Dia yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidaklah sempurna iman seseorang
di antaramu hingga ia
mencintaiku melebihi cintanya pada ayahnya dan anak-anaknya”
(sahih Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah RA)”
“Barang siapa memiliki ketiga sifat berikut, maka ia
akan merasakan manisnya
(indahnya) iman : Ia mencintai Allah Ta’ala dan
Rasul-Nya melebihi siapa pun dan apa pun,
Ia mencintai seseorang dan orang itu pun juga
mencintainya semata-mata demi Allah,
Ia sangat tidak suka (benci) kembali kepada kekafiran
sebagaimana ia benci
untuk dilempar ke dalam neraka”. (shahih Bukhari,
diriwayatkan dari anas ra)”
Sudah
lebih dari sebulan berlalu, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal kita
dikenangkan kembali dengan datangnya
hari maulidi-r-rasul. Manusia pilihan yang suci dan disucikan baginda
Rasullullah SAW, penghulu para nabi dan pemberi syafa’atil’udzma fi yaumil
mahsyar pada hari kiamat.Tentu dengan mengenangnya semoga dapat menambah rasa
cinta kita kepada diri pribadi baginda Rasulullah SAW yang agung.
Mengapa
kita harus menumbuhkan rasa cinta kita kepada baginda Rasulullah SAW? Agar kita
kelak nanti setelah mati dapat dipertemukan dan dikumpulkan kembali dengan diri
suci baginda Rasulullah SAW. Karena
seseorang pada hari kiamat nanti akan dikumpulkan kembali bersama orang yang ia
cintai ketika di dunia
المرء يحشر مع من احب
kalau
ia mencintai baginda Rasulullah SAW dengan mengikuti semua sunnahnya maka ia
pun kelak akan dikumpulkan bersamanya dan barang siapa ada orang lain selain
diri Rasulullah yang ia cintai atau yang ia jadikan contoh dan ia ikuti ketika
di dunia, maka kelak ia pun akan dikumpulkan dengannya dan tidak akan
dipertemukan dengan diri Rasulullah SAW. Na’udzubillahi
Salah
satu ciri-ciri cinta kepada Rasulullah SAW di antaranya menyebut-nyebut dan
mengucap-ucap serta memanggil-manggil namanya melalui Shalawat kepadanya. (man
ahbba syaian aktsaro dzikrohu).
Apa
itu yang dimaksud “Shalawat”, lafadz Shalawat adalah jama’ dari kata
“shalat” Shalawat secara etimilogis
(lughoh) berarti berisi doa-doa , rahmat dari Allah atau keberkahan dari Allah.
Apabila seorang hamba Allah sudah bershalawat berarti ia sudah melakukan ibadah
dengan berdoa dan memohon rahmat dan berkah dari Allah SWT.
Kalau
Allah sudah bershalawat kepada Rasulullah SAW dalam hal ini berarti bahwasanya
Allah SWT sudah mencurahkan rahmat-Nya dan melimpahkan berkah-Nya atas nabi
besar Muhammad SAW.
Ketika
kita sudah bershalawat atas nabi Muhammad SAW berarti kita sudah mengimani dan
meyakini kerasulannya serta memohon agar Allah melahirkan kemulian dan
keutamaannya kepada hamba yang
bershalawat. Sebagai mana janji baginda Rasulullah SAW bagi siapa yang
bershalawat kepadanya maka Allah dan
para malaikat-Nya akan menjawab shalawatnya itu dengan 10 sampai 100 kali.
Shalawat
dari Allah berarti memberi rahmat,
shalawat dari malaikat berarti memintakan ampunannya, dan shalawat dari orang
mukmin berarti berdo’a supaya diberi rahmat dan berkat”
اللهم صلّ على محمّد وعلى ال محمّد
(Ya
AllaH, limpahkanlah rahmat atas nabi Muhmmad SAW dan seluruh keluarganya(
0 komentar:
Posting Komentar