Drs. KH. Anang Azharie Alie, M.Pd.I
Perubahan atau perombakan adalah rencana besar yang sudah lama dinginkan
oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Mizan Drs. KH. Anang Azhari Alie, M.Pd.I, sudah
berulang kali beliau sampaikan dalam setiap pertemuan-pertemuan rapat internal
dewan guru yang rutin diadakan setiap satu pekan sekali.
Mengapa Beliau ingin mengadakan perubahan/ restrukturisasi organisasi
pondok ?, Dalam setiap mukadimah rapat beliau sering sampaikan ingin sekali
adanya penyegaran (refresh) atau perubahan (change) dalam struktur organisasi
pondok dan juga orang-orang yang menjabat didalamnya. Demi suatu tujuan dan
harapan terbesar, agar ada dinamisasi / gerakan perubahan kearah yang lebih
baik lagi dari setiap masing-masing bagian, walaupun beliau merasakan bahwa
jabatan yang sudah ada cukup berjalan dengan baik hanya saja belum optimal dan
maksimal, mudah-mudahan setelah reshuffle atau penyusunan ulang kembali
orang-orang yang menjabat dalam suatu jabatan organisasi pondok dapat
memberikan hembusan angin segar dan iklim disiplin yang lebih harmonis dan
kondusif bagi perkembangan Pondok Pesantren Modern Al-Mizan itu sendiri.
Walaupun rencana ini, seyogyanya
akan Beliau finalkan setelah pulang kembali dari tanah suci makkatulmukarromah setelah selesai
menunaikan ibadah haji yang ke-3 kalinya, karena pada musim haji tahun ini,
Belaiu mendapat amanat untuk membimbing para calon hujjaj dari masyarakat kab. Lebak sebagai kepala kloter.
Penangguhan restrukturisasi ini untuk lebih dapat mencermati dan
memikirkan lebih mendalam (istikhoroh)
terhadap calon-calon personil organisasinya, agar tidak terjadi kesalahan dalam
penunjukan dan pengangkatan (-the wrong
man on the wrong place-), yang dapat berimbas menjadi sebab kemandegan/
stagnasi program-program kerja pondok itu sendiri, sehingga roda keorganisasian
tidak dapat berjalan dan berproses dengan baik dan lancar, atau kalaupun
seandainya berjalan, jangan sampai tersendat-sendat atau mogok bahkan mati
ditengah jalan.
Kalau perjalanan sebuah keorganisasian dilaksanakan secara dinamis maka tujuan
dan cita-cita yang ingin dicapai oleh pondok Al-Mizan, agar kedepan menjadi
semakin maju lagi dalam perkembangannya, dan semakin tambah eksis
konsistensinya dalam memberikan warna perubahan di tanah banten khususnya dan
bumi pertiwi Indonesia secara luas tentunya akan mudah dapat cepat tercapai.
Ada 3 hal yang beliau soroti yang masih kurang optimal dan berjalan
dengan baik pada kepengurusan pondok di priode-priode sebelumnya, diantaranya ;
- Al-Ijro/ Action/ Bertindak, inilah yang belum sepenuhnya dikerjakan oleh beberapa bagian dalam organisasi pondok yang sudah ada, walaupun sesungguhnya masing-masing bagian sudah memiliki tugas-tugas pokok dalam bentuk program-program kerja pondok jangka pendek dan jangka panjang.
- Dalam menjalankan fungsi controlling yang sudah menjadi wewenang kepala bagian dalam jabatan masing-masing untuk mengajak bekerja sama terhadap bawahannya (guru-guru pengabdian) pada tiap-tiap tugas dalam bagiannya. Dan controlling ini pun merupakan salah satu fungsi urgen yang harus diemban oleh pimpinan pondok.
- Melaksanakan evaluasi kerja secara tentatif, kontinuitas, berjenjang dan berkesinambungan, baik dilakukan dalam satu bulan atau pun persemester, sehingga apa saja yang sudah dikerjakan dapat dilihat dan dinilai hasil kerjanya, apabila baik maka ia akan mendapat reward secara fuj’ah dari bapak pimpinan, dan apabila terasa masing kurang maka ia pun akan tahu kekurangannya dan dapat menambah dan memperbaiki apa yang telah menjadi kelemahan dan kekurangannya itu.
Ketiga hal diatas itulah yang beliau berikan penilaian selama ini belum
dapat dimaksimalkan, dan beliau berharap setelah adanya restrukturisasi ini, ke
3 hal diatas yang yang telah menjadi PR semua komponen dalam jabatan
kepengurusan pondok, dapat dilaksanakan dan ditunaikan dengan baik dan
sekaligus dapat dievaluasi berlanjut secara berkala.
Adapun dasar pergantian kepengurusan pondok adalah sesuai dengan prinsif
dan motto Pondok-Pondok Modern adalah “SIAP MEMIMPIN DAN SIAP DIPIMPIN” dan
tujuannya juga untuk menggerakan siklus organizasing dengan memberikan
kesempatan kepada masing-masing guru agar dapat merasakan posisi pada bagian-bagian
tertentu dan juga dapat menambah wawasan pengalamannya dalam berorganisasi pada jabatan-jabatan yang sudah ada dan
terbentuk di pondok. Beliau pun berinisiatif untuk mengadakan mubes (musyawarah besar) dalam melakukan
perubahan dan pergantian kepengurusan ini secara periodik 3 tahun sekali.
Sehingga dalam kurun 3 tahun mereka bertugas dan menjabat dapat meninggalkan
atsar atau warna yang baik dan berarti yang akan selalu diteruskan secara
estafet oleh penerusnya/ regenerisasi.
Dan diharapkan juga dalam kurun waktu 3 tahun ketika menjabat mereka dapat melahirkan
dan membentuk kader-kader penerus (kaderisasi)
yang tak kenal putus dan habis.
Yang demikian itu, pada akhirnya kemajuan Al-Mizan akan mudah dan cepat
tercapai bukan hanya karena faktor gerakan-gerakan Bapak pimpinannya saja
sebagai nahkoda penggerak dalam garda terdepan keorganisasian yang ada di pondok,
Melainkan juga karena SISTEM. Maka sistem inilah yang harus oleh semua pihak di
laksanakan dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab
(sense of responsibility).
MOHON DOA RESTU SEMUA PIHAK
AGAR AL-MIZAN SEMAKIN JAYA, AMIEEN
0 komentar:
Posting Komentar